Hening malam
Malam dan keheningan, aku sudah akrab dengan dua hal tersebut sejak lama. Tak bisa kupungkiri bahwa aku selalu nyaman di dalamnya. Aku selalu melakukan aktivitas yang kusuka saat itu, entah itu membaca buku ayah yang tergeletak di meja namun akhirnya ketiduran karna tidak mengerti, mengasah jiwa artistik dengan mencoret dinding dan lantai dengan spidol, sampai belajar semalam suntuk untuk ujian esok hari. Semuanya kulakukan saat malam hari.
Akhir-akhir ini aku bertanya-tanya mengapa aku selalu melakukan hal tersebut saat malam hari, padahal semua kegiatan tersebut bisa kulakukan juga saat matahari masih tampak di permukaan, sehingga aku tidak perlu bangun dengan keadaan pusing dan mata panda yang pekat di pelupuk mata setiap hari.
Tak jarang ibuku mengoceh tentang kebiasaanku ini, aku pun sudah sadar sejak lama bahwa hal ini pasti akan membawa dampak buruk dikemudian hari. Sudah banyak artikel maupun berita yang kulihat menyajikan fakta betapa tidak sehatnya begadang bagi mekanisme tubuh, tapi aku tetap tak bisa lepas dari kebiasaan ini.
Keheningan malam itu menyebabkan rasa nyaman yang membuatku bebas berfantasi dari realita kehidupan.
Rasa lepas yang merelaksasi setiap ujung jarilah yang membuatku enggan untuk melewatkan malam untuk hanya tidur semata. Kuharap nanti ada suatu hal yang bisa mengganti kebiasaan lamaku ini. Karna aku tahu candu ini akan terus menyebabkan insomnia berkepanjangan.
Aku tahu bahwa alasannya sangatlah sederhana dan klise, hal ini menyadarkanku bahwa tak peduli seberapa toxic suatu hal, kita tidak akan bisa melepaskannya selama itu membuat kita senang dan nyaman.
